Di laboratorium, berbagai wadah kaca sangat penting untuk melakukan eksperimen, menyimpan bahan kimia, dan menangani sampel. Wadah ini dirancang untuk menahan berbagai reaksi kimia, suhu, dan prosedur penanganan. Berikut ini adalah beberapa wadah kaca yang paling umum digunakan di laboratorium, beserta fitur dan aplikasi spesifiknya:
1. Beaker
- Deskripsi: Berbentuk silinder dengan dasar datar dan bibir untuk menuang.
- Kegunaan: Wadah serbaguna untuk mencampur, mengaduk, dan memanaskan cairan. Wadah ini sering kali memiliki tanda volume untuk perkiraan takaran.

2. Labu
- a. Labu Erlenmeyer
- Deskripsi: Bentuk kerucut dengan dasar datar dan leher sempit.
- Kegunaan: Pencampuran dengan cara diaduk agar tidak tumpah, memanaskan cairan, dan melakukan titrasi.
- b. Labu Ukur
- Deskripsi: Berbentuk buah pir dengan leher panjang dan tanda kalibrasi yang tepat.
- Kegunaan: Mempersiapkan volume larutan yang tepat untuk analisis kuantitatif.
- c. Labu alas bulat
- Deskripsi: Dasar berbentuk bulat dengan leher.
- Kegunaan: Digunakan dalam pengaturan pemanasan dan refluks, terutama dalam proses sintesis dan distilasi kimia.

3. Tabung reaksi
- Deskripsi: Tabung silinder kecil, biasanya terbuat dari kaca, dengan dasar berbentuk bulat atau kerucut.
- Kegunaan: Menahan, mencampur, atau memanaskan sejumlah kecil zat. Umumnya digunakan dalam analisis kualitatif dan kultur mikrobiologi.

4. Silinder Lulus
- Deskripsi: Wadah silinder yang tinggi dan sempit dengan penanda volume yang tepat.
- Kegunaan: Mengukur volume cairan secara akurat. Alat ini lebih presisi daripada gelas kimia, tetapi kurang presisi daripada labu ukur.

5. Piring Petri
- Deskripsi: Piring kaca atau plastik berbentuk silinder dangkal yang dilengkapi tutup.
- Kegunaan: Membudidayakan mikroorganisme, kultur sel, dan melakukan percobaan mikrobiologi.

6. Botol dan Toples
- a. Botol Reagen
- Deskripsi: Berbagai bentuk dengan tutup atau sumbat yang aman.
- Kegunaan: Menyimpan bahan kimia, reagen, dan larutan dengan aman.
- b. Toples Penyimpanan
- Deskripsi: Wadah bermulut lebar dengan tutup kedap udara.
- Kegunaan: Menyimpan sampel padat atau cair, reagen, dan bahan sensitif.


7. Corong Buchner
- Deskripsi: Corong dengan pelat berlubang atau berpori, sering digunakan dengan kertas saring.
- Kegunaan: Filtrasi vakum untuk memisahkan padatan dari cairan.

8. Kacamata Tontonan
- Deskripsi: Piring kaca cekung dengan tepi sedikit terangkat.
- Kegunaan: Menutup gelas kimia untuk mencegah kontaminasi, penguapan cairan, dan sebagai permukaan untuk mengamati sampel kecil.

9. Kondensor dan Pengaturan Refluks
- Deskripsi: Peralatan kaca khusus yang sering kali dibuat dari kaca borosilikat.
- Kegunaan: Mendinginkan uap kembali menjadi cair dalam proses distilasi atau refluks.

10. Desikator
- Deskripsi: Wadah kaca tertutup dengan ruang untuk menampung bahan pengering.
- Kegunaan: Menyimpan bahan higroskopis agar tetap kering dengan menghilangkan kelembaban dari udara di dalam.

11. Tabung NMR
- Deskripsi: Tabung kaca khusus yang dioptimalkan untuk spektroskopi Resonansi Magnetik Nuklir (NMR).
- Kegunaan: Menyimpan sampel untuk analisis NMR guna menentukan struktur molekul.

12. Botol Spesimen
- Deskripsi: Botol kaca dengan penutup aman untuk sampel biologis.
- Kegunaan: Menyimpan dan mengangkut spesimen biologis untuk dianalisis.

13. Wadah Kaca Luapan
- Deskripsi: Wadah yang dirancang untuk menampung luapan cairan dalam tatanan eksperimen.
- Kegunaan: Mencegah tumpahan dan menjaga tingkat cairan terkendali selama reaksi.
14. Wadah Autoklaf Kaca
- Deskripsi: Peralatan gelas yang dirancang untuk menahan kondisi autoklaf (tekanan dan suhu tinggi).
- Kegunaan: Mensterilkan sampel dan reagen dalam unit autoklaf.

17. Pelat Mikro Kaca
- Deskripsi: Pelat kaca datar dengan beberapa sumur kecil.
- Kegunaan: Melakukan pengujian berthroughput tinggi dan eksperimen paralel.

19. Lumpang dan Alu Kaca
- Deskripsi: Satu set yang terdiri dari mangkuk (lumat) dan alat penumbuk berat (alu) yang terbuat dari kaca.
- Kegunaan: Menggiling dan menghomogenkan sampel kimia.

20. Botol Filtrasi Kaca
- Deskripsi: Botol yang dilengkapi sistem penyaringan untuk memisahkan padatan dari cairan.
- Kegunaan: Melakukan proses penyaringan menggunakan vakum atau gravitasi.

21. Reagen Reservoir
- Deskripsi: Wadah kaca besar yang dirancang untuk menampung reagen dalam jumlah besar.
- Kegunaan: Memasok reagen dalam sistem aliran berkelanjutan atau reaksi berskala besar.

22. Retort Kaca
- Deskripsi: Bejana kaca berdinding tebal dan berleher panjang.
- Kegunaan: Proses distilasi dan dekomposisi memerlukan pemanasan yang terkendali.

Pertimbangan Keselamatan
- bahan: Kebanyakan peralatan gelas laboratorium terbuat dari kaca borosilikat (misalnya Pyrex) karena daya tahannya dan ketahanannya terhadap guncangan termal.
- penanganan: Selalu tangani wadah kaca dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan. Gunakan peralatan pelindung yang sesuai seperti sarung tangan dan kacamata pengaman.
- inspeksi: Periksa secara teratur apakah ada keretakan atau keretakan sebelum digunakan untuk memastikan keamanan dan mencegah kontaminasi.
- Pembersihan: Bersihkan peralatan gelas dengan benar setelah setiap penggunaan untuk menjaga kemurnian dan mencegah kontaminasi silang antar percobaan.